Tugas
Pengantar Teknologi Informasi “Barcode Reader” yang dibimbing Oleh Bapak
Soegiarto, M.Kom
Disusun
Oleh :
Ø Bayu
Mahesa Putra
NIM. 310112022081
ØLaila
Autari
NIM.
310112022130
Ø Nurmaliani
NIM. 310112022139
BARCODE
READER
A. Sejarah Barcode Reader
Pada tahun 1932, Wallace Flint membuat sistem
pemeriksaan barang di perusahaan retail. Awalnya, teknologi kode batang
dikendalikan oleh perusahaan retail, lalu diikuti oleh perusahaan industri.
Lalu pada tahun 1948, pemilik toko makanan lokal meminta Drexel Institute of
Technology di Philadelphia, untuk membuat sistem pembacaan informasi produk
selama checkout secara otomatis. Kemudian Bernard Silver dan Norman
Joseph Woodland, lulusan Drexel patent application , bergabung untuk
mencari solusi. Woodland mengusulkan tinta yang sensitif terhadap sinar
ultraviolet. Prototype ditolak karena tidak stabil dan mahal. Tangal 20 Oktober
1949 Woodland dan Silver berhasil membuat prototipe yang lebih baik. Akhirnya
pada tanggal 7 Oktober 1952, mereka mendapat hak paten dari hasil penelitian
mereka. 1966: Pertama kalinya kode batang dipakai secara komersial adalah pada
tahun 1970 ketika Logicon Inc. membuat Universal Grocery Products
Identification Standard (UGPIC).
Perusahaan pertama yang memproduksi perlengkapan kode
batang untuk perdagangan retail adalah Monach Marking. Pemakaian di dunia
industri pertama kali oleh Plessey Telecommunications.
B. Pengertian
Barcode Reader
Sebuah kode batang (atau barcode) adalah suatu
kumpulan data optik yang dibaca mesin. Sebenarnya, kode batang ini mengumpulkan
data dalam lebar (garis) dan spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai kode
batang atau simbologi linear atau 1D (1 dimensi). Tetapi juga memiliki bentuk
persegi, titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya di dalam gambar yang
disebut kode matriks atau simbologi 2D (2 dimensi). Selain tak ada garis,
sistem 2D sering juga disebut sebagai kode batang. Walaupun ada beragam simbol
dan penggunaan tetapi semua tujuan yang sama yaitu mengencode string karakter
sebagai garis batang atau spasi. Tanpa
kita sadari bahwa setiap hari kita apat menemui barcode pada barang-barang yang
kita gunakan sehari-hari. Seperti pada pasta gigi, sabun, pada makanan-makanan
ringan, dll.
Barcode dibedakan menjadi 2 jenis barcode :
1. barcode 1 dimensi
barcode 1 dimensi terdiri dari garis-garis yang berwarna putih dan hitam. warna putih untuk nilai 0 dan warna hitam untuk nilai 1.
2. barcode 2 dimensi
sedangkan barcode 2 dimensi sudah tidak berupa garis-garis lagi, akan tetapi seperti gambar. jadi informasi yang tersimpan didalamnya akan lebih besar.
Barcode dibedakan menjadi 2 jenis barcode :
1. barcode 1 dimensi
barcode 1 dimensi terdiri dari garis-garis yang berwarna putih dan hitam. warna putih untuk nilai 0 dan warna hitam untuk nilai 1.
2. barcode 2 dimensi
sedangkan barcode 2 dimensi sudah tidak berupa garis-garis lagi, akan tetapi seperti gambar. jadi informasi yang tersimpan didalamnya akan lebih besar.
C. Kegunaan
Barcode Reader
Kode batang (barcode) terutama UPC, sudah menjadi
bagian penting dalam peradaban modern. Penggunaan yang sudah tersebar luas
menjadikan kode batang terus digunakan dan berkembang dengan baik,seperti:
§ Hampir semua barang yang dijual di toko grosir,
department store menggunakan dan memiliki kode batang UPC. Hal ini sangat
membantu dalam melacak seluruh item yang dibeli dengan memunculkan harga dan
data yang sebelumnya sudah program.
§ Penggunaan pada kartu anggota Ritel (hampir seluruh
toko ritel seperti alat olah raga, kosmetik, peralatan kantor, obat, dan
factory outlet) untuk mengidentifikasikan konsumen yang menjadi anggota.
§ Pelacakan gerakan item, termasuk sewa mobil, bagasi
maskapai penerbangan. Sejak tahun 2005, maskapai menggunakan standar IATA 2D
kode batang di boarding pass.
§ Beberapa 2D kode batang embed hyperlink halaman web
page. Sebuah selular mampu dapat digunakan untuk membaca kode batang dan
browsing situs yang terhubung.
§ Pada 1970-an dan 1980-an, perangkat lunak kode sumber
ini kadang-kadang dikodekan dalam kode batang dan dicetak di atas kertas.
D.
Tipe Barcode, Simbol dan
Standard
Tipe-tipe
barcode yang digunakan tergantung dari beberapa variable yaitu:
o Standard dan instruksi
o Tujuan dan penggunaan
o Encoding data
o
Cetak dan atau
metode decoding
Ada beberapa tipe barcode berbeda untuk tujuan yang
berbeda, hal ini dinamakan dengan simbol atau symbology. Setiap tipe simbol
atau tipe barcode merupakan standard yang menjelaskan simbol yang tercetak dan
bagaimana peralatannya seperti barcode scanner, membaca dan mendecoding simbol
yang tercetak tersebut. Standard industri biasanya dibangun ketika perusahaan
banyak (multiple) melibatkan proses ID. Standard tidak begitu penting
sama seperti simbol barcode. Standard barcode menjelaskan bagaimana menggunakan
simbol barcode didalam situasi khusus. Sebagai contoh label buku yang
menggunakan ISBN dan secara berkala menggunakan simbol EAN-13 (EAN =
European Articel Number) seperti gambar berikut.
Teknologi pembacaan (scanning) yang mengalami
pengembangan akan memberikan banyak pilihan dalam solusi pengambilan data.
Hingga saat ini ada 2 macam peralatan pengambilan data yaitu laser scanner dan
digital imager.
a. Laser scanner
memberikan hasil baca yang akurat, hal ini akan bermanfaat bagi operator untuk
mencapai produktifitas kerjanya. Laser scanner cukup handal untuk mendekoding
barcode dengan jangkauan yang lebar dan dapat mencapai 50% lebih dari jangkauan
digital imager. Karena teknologi pembacaan laser telah di sempurnakan maka
scanner ini sedikit mahal dibanding digital imager. Meskipun laser scanner
tidak bisa membaca simbol-simbol 2D tapi bisa membaca simbol yang mirip 2D
yaitu PDF417. Laser scanner memiliki sejumlah keuntungan dalam banyak aplikasi
dan bisa menjadi pilihan teknologi yang dapat dipertimbangkan yaitu:
1. Mendecoding pada jarak yang jauh
2. Mendecoding UPC/EAN dan barcode 1D lain yang dipakai
di swalayan
3. Aplikasi yang membutuhkan toleransi gerakan
4. Tempa-tempat perbelanjaan
b. Digital imager
memungkinkan pembacaan barcode secara omni-directional, mengurangi kebutuhan
menampung peralatan scanning. Dalam hal pembacaan, digital imager berkinerja
tinggi dapat mengambil dan mentranfer gambar dan membaca dokumen. Digital imager
mempunyai kapabilitas pembacaan direct part marking (DPM) yaitu suatu metode menandai
suatu produk secara permanen. DPM semakin populer dan memungkinkan sebuah produk
dapat dilacak. Digital imager memiliki banyak keuntungan dalam aplikasi
tertentu yaitu:
o Mendekoding semua jenis barkode 1D dan 2D
o Mendekoding DPM
o Mendekoding informasi tracking
o Mengambil /capture gambar untuk managemen inventory
o Mengkombinasi decoding barcode, capture gambar dan
capture tanda tangan dalam peralatan
tunggal
E.
Macam-macam Gambar Barcode Reader
Kesimpulan
Barcode Reader atau lazim juga
disebut barcode scanner sering kita temukan pada pusat-pusat perbelanjaan atau
pada sebuah perpustakaan modern. Barcode reader digunakan untuk membaca kode
khusus yang tertera pada sebuah produk (misalnya harga) atau sebuah koleksi
buku (misalnya informasi judul dan pengarang). Melalui penggunaan sistem
barcode, pengguna yang mengoperasikan sebuah sistem komputerisasi dapat lebih
cepat dan mudah dalam mengelola data sistem. Cukup dengan menyorotkan kode
barcode yang tertempel di barang, barcode reader akan mengirimkan hasil
pembacaannya ke perangkat computer atau perangkat lain yang digunakan untuk
menampilkan hasil scanning.
Ada beberapa model produk
barcode reader, antara lain barcode genggam, pena barcode, barcode desktop,
barcode slot reader, hingga barcode wireless. Pada umumnya, barcode reader
tidak membutuhkan perangkat lunak khusus agar dapat digunakan pada sebuah
computer. Meskipun demikian, beberapa vendor juga menyediakan aplikasi khusus
untuk melengkapi fungsionalitas barcode reader nya, misalnya untuk enkripsi-dekripsi
(pengamanan). Selain itu, melalui teknik pemrograman tertentu, fungsionalitas
barcode reader juga dapat lebih dioptimalkan, misalnya diintegrasikan pada
sebuah database.
Barcode reader biasanya
menggunakan port serial, meskipun juga telah dikembangkan konektivitasnya
melalui USB atau PS2. Barcode bersifat plug n play, seperti halnya perangkat
mouse dan keyboard. Beberapa produk juga menggunakan kabel serial bercabang
sehingga sebuah port computer dapat dipakai bersama oleh barcode reader dan
keyboard. Alternatif lain, tersedia adapter USB yang dapat digunakan untuk
menghubungkan barcode reader dan keyboard secara bersama melalui sebuah port
USB.
TÜL PERDE MODELLERİ
BalasHapussms onay
mobil odeme bozdurma
nft nasıl alinir
ankara evden eve nakliyat
trafik sigortası
dedektör
web sitesi kurma
aşk kitapları