Selasa, 02 Oktober 2012

Barcode Reader


Tugas Pengantar Teknologi Informasi “Barcode Reader” yang dibimbing Oleh Bapak Soegiarto, M.Kom





 

Disusun Oleh :
Ø Bayu Mahesa Putra 

NIM. 310112022081
ØLaila Autari              

NIM. 310112022130

Ø Nurmaliani               

NIM. 310112022139








BARCODE READER

A.  Sejarah Barcode Reader

Pada tahun 1932, Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di perusahaan retail. Awalnya, teknologi kode batang dikendalikan oleh perusahaan retail, lalu diikuti oleh perusahaan industri. Lalu pada tahun 1948, pemilik toko makanan lokal meminta Drexel Institute of Technology di Philadelphia, untuk membuat sistem pembacaan informasi produk selama checkout secara otomatis. Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland, lulusan Drexel patent application , bergabung untuk mencari solusi. Woodland mengusulkan tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet. Prototype ditolak karena tidak stabil dan mahal. Tangal 20 Oktober 1949 Woodland dan Silver berhasil membuat prototipe yang lebih baik. Akhirnya pada tanggal 7 Oktober 1952, mereka mendapat hak paten dari hasil penelitian mereka. 1966: Pertama kalinya kode batang dipakai secara komersial adalah pada tahun 1970 ketika Logicon Inc. membuat Universal Grocery Products Identification Standard (UGPIC).
Perusahaan pertama yang memproduksi perlengkapan kode batang untuk perdagangan retail adalah Monach Marking. Pemakaian di dunia industri pertama kali oleh Plessey Telecommunications.

B.  Pengertian Barcode Reader
Sebuah kode batang (atau barcode) adalah suatu kumpulan data optik yang dibaca mesin. Sebenarnya, kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar (garis) dan spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai kode batang atau simbologi linear atau 1D (1 dimensi). Tetapi juga memiliki bentuk persegi, titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode matriks atau simbologi 2D (2 dimensi). Selain tak ada garis, sistem 2D sering juga disebut sebagai kode batang. Walaupun ada beragam simbol dan penggunaan tetapi semua tujuan yang sama yaitu mengencode string karakter sebagai garis batang atau spasi. Tanpa kita sadari bahwa setiap hari kita apat menemui barcode pada barang-barang yang kita gunakan sehari-hari. Seperti pada pasta gigi, sabun, pada makanan-makanan ringan, dll.
Barcode dibedakan menjadi 2 jenis barcode :
1. barcode 1 dimensi
barcode 1 dimensi terdiri dari garis-garis yang berwarna putih dan hitam. warna putih untuk nilai 0 dan warna hitam untuk nilai 1.
2. barcode 2 dimensi
sedangkan barcode 2 dimensi sudah tidak berupa garis-garis lagi, akan tetapi seperti gambar. jadi informasi yang tersimpan didalamnya akan lebih besar.


C.  Kegunaan Barcode Reader
Kode batang (barcode) terutama UPC, sudah menjadi bagian penting dalam peradaban modern. Penggunaan yang sudah tersebar luas menjadikan kode batang terus digunakan dan berkembang dengan baik,seperti:
§  Hampir semua barang yang dijual di toko grosir, department store menggunakan dan memiliki kode batang UPC. Hal ini sangat membantu dalam melacak seluruh item yang dibeli dengan memunculkan harga dan data yang sebelumnya sudah program.
§  Penggunaan pada kartu anggota Ritel (hampir seluruh toko ritel seperti alat olah raga, kosmetik, peralatan kantor, obat, dan factory outlet) untuk mengidentifikasikan konsumen yang menjadi anggota.
§  Pelacakan gerakan item, termasuk sewa mobil, bagasi maskapai penerbangan. Sejak tahun 2005, maskapai menggunakan standar IATA 2D kode batang di boarding pass.
§  Beberapa 2D kode batang embed hyperlink halaman web page. Sebuah selular mampu dapat digunakan untuk membaca kode batang dan browsing situs yang terhubung.
§  Pada 1970-an dan 1980-an, perangkat lunak kode sumber ini kadang-kadang dikodekan dalam kode batang dan dicetak di atas kertas.

D. Tipe Barcode, Simbol dan Standard

Tipe-tipe barcode yang digunakan tergantung dari beberapa variable yaitu:
     o    Standard dan instruksi
     o    Tujuan dan penggunaan
o    Encoding data 
o    Cetak dan atau metode decoding
Ada beberapa tipe barcode berbeda untuk tujuan yang berbeda, hal ini dinamakan dengan simbol atau symbology. Setiap tipe simbol atau tipe barcode merupakan standard yang menjelaskan simbol yang tercetak dan bagaimana peralatannya seperti barcode scanner, membaca dan mendecoding simbol yang tercetak tersebut. Standard industri biasanya dibangun ketika perusahaan banyak (multiple) melibatkan proses ID. Standard tidak begitu penting sama seperti simbol barcode. Standard barcode menjelaskan bagaimana menggunakan simbol barcode didalam situasi khusus. Sebagai contoh label buku yang menggunakan ISBN dan secara berkala menggunakan simbol EAN-13 (EAN = European Articel Number) seperti gambar berikut.



Teknologi pembacaan (scanning) yang mengalami pengembangan akan memberikan banyak pilihan dalam solusi pengambilan data. Hingga saat ini ada 2 macam peralatan pengambilan data yaitu laser scanner dan digital imager.

a.       Laser scanner memberikan hasil baca yang akurat, hal ini akan bermanfaat bagi operator untuk mencapai produktifitas kerjanya. Laser scanner cukup handal untuk mendekoding barcode dengan jangkauan yang lebar dan dapat mencapai 50% lebih dari jangkauan digital imager. Karena teknologi pembacaan laser telah di sempurnakan maka scanner ini sedikit mahal dibanding digital imager. Meskipun laser scanner tidak bisa membaca simbol-simbol 2D tapi bisa membaca simbol yang mirip 2D yaitu PDF417. Laser scanner memiliki sejumlah keuntungan dalam banyak aplikasi dan bisa menjadi pilihan teknologi yang dapat dipertimbangkan yaitu:
1.    Mendecoding pada jarak yang jauh
2.    Mendecoding UPC/EAN dan barcode 1D lain yang dipakai di swalayan
3.    Aplikasi yang membutuhkan toleransi gerakan
4.    Tempa-tempat perbelanjaan



b.  Digital imager memungkinkan pembacaan barcode secara omni-directional, mengurangi kebutuhan menampung peralatan scanning. Dalam hal pembacaan, digital imager berkinerja tinggi dapat mengambil dan mentranfer gambar dan membaca dokumen. Digital imager mempunyai kapabilitas pembacaan direct part marking (DPM) yaitu suatu metode menandai suatu produk secara permanen. DPM semakin populer dan memungkinkan sebuah produk dapat dilacak. Digital imager memiliki banyak keuntungan dalam aplikasi tertentu yaitu:
o  Mendekoding semua jenis barkode 1D dan 2D
o  Mendekoding DPM
o  Mendekoding informasi tracking
o  Mengambil /capture gambar untuk managemen inventory
o  Mengkombinasi decoding barcode, capture gambar dan capture tanda   tangan dalam peralatan tunggal

E.   Macam-macam Gambar Barcode Reader

     



Kesimpulan

 Barcode Reader atau lazim juga disebut barcode scanner sering kita temukan pada pusat-pusat perbelanjaan atau pada sebuah perpustakaan modern. Barcode reader digunakan untuk membaca kode khusus yang tertera pada sebuah produk (misalnya harga) atau sebuah koleksi buku (misalnya informasi judul dan pengarang). Melalui penggunaan sistem barcode, pengguna yang mengoperasikan sebuah sistem komputerisasi dapat lebih cepat dan mudah dalam mengelola data sistem. Cukup dengan menyorotkan kode barcode yang tertempel di barang, barcode reader akan mengirimkan hasil pembacaannya ke perangkat computer atau perangkat lain yang digunakan untuk menampilkan hasil scanning. 
Ada beberapa model produk barcode reader, antara lain barcode genggam, pena barcode, barcode desktop, barcode slot reader, hingga barcode wireless. Pada umumnya, barcode reader tidak membutuhkan perangkat lunak khusus agar dapat digunakan pada sebuah computer. Meskipun demikian, beberapa vendor juga menyediakan aplikasi khusus untuk melengkapi fungsionalitas barcode reader nya, misalnya untuk enkripsi-dekripsi (pengamanan). Selain itu, melalui teknik pemrograman tertentu, fungsionalitas barcode reader juga dapat lebih dioptimalkan, misalnya diintegrasikan pada sebuah database.
Barcode reader biasanya menggunakan port serial, meskipun juga telah dikembangkan konektivitasnya melalui USB atau PS2. Barcode bersifat plug n play, seperti halnya perangkat mouse dan keyboard. Beberapa produk juga menggunakan kabel serial bercabang sehingga sebuah port computer dapat dipakai bersama oleh barcode reader dan keyboard. Alternatif lain, tersedia adapter USB yang dapat digunakan untuk menghubungkan barcode reader dan keyboard secara bersama melalui sebuah port USB.






             


      

1 komentar: